CARA MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK
BERHENTI merokok memang sulit, Sekarang Ada Solusinya Penyebat sulitnya menghentikan rokok, terletak pada nikotin yang dikandung rokok. “Nikotin merupakan komponen penyebab rasa ketergantungan. Bahkan, efek ketergantungan nikotin pada manusia 5-10 kali lebih kuat daripada kokain atau morfin.
Nikotin dari hisapan rokok, terserap dalam darah dan diteruskan ke otak. Di dalam otak, ada reseptor yang menerima nikotin tersebut sehingga melepaskan zat yang disebut dopamine. Nah, dopamine inilah yang memberikan rasa nyaman dan bahagia. Namun, efek rasa nyaman itu akan hilang seiring dengan berkurangnya dopamine yang diterima otak. Akibatnya, munculah keinginan kembali untuk merokok.
Namun, meskipun sulit, kebiasaan merokok bisa dihilangkan. Pertama, yakini bahwa rokok itu jahat dan tidak ada manfaatnya sama sekali bagi Anda dan keluarga. Kedua, yakini bahwa diri Anda bisa berhenti merokok. “Contohnya bagi yang muslim “dan taat tentunya” selama bulan Ramadhan, kita bisa tidak merokok di siang hari,”.
Ketiga, kuatkan niat Anda untuk berhenti merokok. Caranya, tetapkan tanggal pasti akan berhenti merokok. “Misalnya, pada tanggal sekian, bulan sekian tahun sekian saya akan berhenti merokok”.
Selanjutnya, buang semua hal yang berhubungan dengan rokok. Tiada maaf untuk merokok walau hanya satu isapan. Bagaimana dengan rokok mild (rendah nikotin)? “Rokok mild justru meningkatkan keinginan untuk menghisap rokok lebih banyak lagi, jadi kalau ingin berhenti merokok, jangan mengganti jenis atau banyaknya rokok, tapi benar-benar stop merokok.”.
Untuk berhenti merokok, dibutuhkan dukungan keluarga dan lingkungan. Sebab, 70 persen perokok yang ingin berhenti merokok. Tapi, hanya 5-10 persen saja yang melakukannya tanpa bantuan. “Beberapa bulan setelah berhenti merokok, biasanya, akan muncul gejala-gejala tidak mengenakkan. Karena itulah dibutuhkan dukungan keluarga dan lingkungan terdekat”.
Beberapa gejala itu yakni mudah tersinggung, frustasi atau marah (4 minggu), insomnia (gangguan tidur), anxiety (rasa cemas), meningkatnya nafsu makan atau berat badan (>10 minggu), tidak sabar(<4 minggu), dysphoric atau depresi dan sulitnya berkonsentrasi (<4 minggu).
Namun, jangan khawatir, sekarang ada terobosan terbaru, solusi berhenti merokok pertama di Indonesia. “Sekarang ada obat untuk menghentikan kebiasaan merokok yakni Varenicline Tartrate, yang diproduksi oleh PT Pfizer”. Varenicline bekerja pada reseptor nikotin yang terdapat di otak dengan dua cara. Yaitu menstimulasi reseptor untuk melepaskan dopamin secara parsial sehingga menurunkan gejala-gejala berupa pusing kepala, sulit berkonsentrasi, dan perasaan kurang enak yang timbul karena proses berhenti merokok.
Selain itu, juga menghalangi nikotin menempel pada reseptor dan mengurangi rasa nikmat yang ditimbulkan dari rokok jika pasien merokok kembali. Efektivitas obat tersebut teruji dalam studi terhadap 2.000 perokok. Lebih jauh dijelaskannya, varenicline diindikasikan untuk terapi stop merokok pada orang dewasa. “Tetapi, terapi ini harus disertai dengan niat yang kuat dari perokok serta dukungan keluarga,”. Obat ini berupa tablet yang dapat dimakan bersama segelas air.