KAOS DISTRO KEREN

Fashion, culture, and identity” merupakan salah satu buku Fred Davies (1994) yang mengupas tentang kaum muda terkait ketiga hal tersebut (kompas.com). Harus diakui ketiga hal tadi (gaya berpakaian, kebudayaan, dan identitas) sangat berpengaruh bahkan lekat di kalangan anak muda. Salah satu contohnya nyata yang kini tengah marak terjadi adalah kemunculan distro (distributor outlet) dan industri clothing lainnya. Setidaknya terdapat 400 industri clothing dan kaos distro di Bandung dgn omzet Rp 25 miliar per bulan. Distro pun sudah menyebar di 94 kota di Indonesia (kompas.com). Menjamurnya distro merupakan dampak dari besarnya permintaan konsumen yang didominasi kaum muda. Berbagai macam alasan muncul mengapa mereka lebih memilih kaos distro dibandingkan kaos yang dijual di toko-toko umumnya. Ternyata sebagian besar jawabannya adalah unsur eksklusivitas. Alasan ini sejalan dengan prinsip kaos distro J-Fleece dimana eksklusivitas sama dengan harga diri. Selintas, kaos distro J-Fleece hampir sama dengan kaos distro lainnya, terutama dalam hal bahan kaos yang dipakai. Namun, kaos-kaos produksi J-Fleece tidak hanya sekedar beda tapi juga “nyenik”. Dengan prinsip eksklusivitasnya, Jfleec hanya memproduksi satu model kaos sebanyak 50 buah saja. Jadi, di Indonesia ini, kalo ada orang yang memakai kaos J-Fleece, artinya hanya ada 50 orang yang berkeliaran dengan kaos yang sama di Indonesia bahkan di dunia


  



Setelah lama tidak mengeluarkan koleksi terbaru, distro kaos muslim kembali mengeluarkan koleksi terbaru kaos distro muslim. Tema kaos distro muslim kali ini adalah “Be Excellent – We are Moslem”.

Desain kali ini memang sedikit berbeda dengan desain sebelumnya. Ini terlihat dari desain yang mendekati desain distro anak muda pada umumnya, namun tetap dengan latar belakang islami yang merupakan ciri khas distro kaos muslim.
 

DAFTAR PENGUNJUNG

  © Sebuah nama sebuah cerita the shandinews by avast brazha musthy 2011

Kembali Ke : ATAS